Graphics Card Fermi Terbaik Saat Ini

Tuesday, April 19, 2011



GTX 460 merupakan keluarga Fermi dengan harga berbanding performa terbaik saat ini. Namun, bagaimana dengan performanya? CHIP akan menjelaskannya. oleh Romi hidayat dan Ferry
Pada dasarnya, graphics card memiliki peranan penting dalam sebuah sistem komputer, terutama PC. Baik untuk kebutuhan gaming, photo, dan video editing, maupun multimedia. Sebagai konsumen, Anda seringkali dipusingkan saat memilih sebuah graphics card. Terutama bagi Anda yang tidak mengikuti perkembangan teknologi graphics card secara rutin. Hingga saat ini,  banyak graphics card yang telah dirilis di Indonesia.
Tentu dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Terkadang terlalu banyak pilihan justru semakin menyulitkan dalam memilih. Untungnya, saat ini hanya ada dua perusahaan besar yang dominan memimpin industri graphics card sehingga dapat sedikit mengerucutkan opsi dalam memilih dan membeli sebuah graphics card. Kedua persuahaan itu adalah AMD dan NVIDIA.
Perkembangan graphics card memang tidak akan ada habisnya, terutama dengan adanya persaingan dari dua kubu di atas. Bahkan,  tidak jarang perkembangannya dirasa begitu cepat, Anda pun merasa lelah untuk mengikutinya. Sebagai contoh, beberapa bulan yang lalu, NVIDIA telah merilis graphics card terbaru mereka yang dikenal dengan nama Fermi.
Hanya dalam kurun waktu kurang dari enam bulan, NVIDIA telah merilis enam seri graphics card Fermi. Dimulai dengan merilis GTX 480, GTX 470, GTX 465, GTX 460, serta dua seri terakhir GTS 450 dan GT 430. Kali ini CHIP akan menguji GTX 460 dengan varian 1 GB, yang juga hadir dengan kapasitas memori 768 MB.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa GTX 480-lah yang memimpin keluarga Fermi dengan performa terbaiknya.Namun, dengan harga jual yang dimilikinya, banyak kalangan yang tidak bisa menggunakannya karena alasan keterbatasan dana. Untuk menjawab hal ini, NVIDIA segera merilis GTX 460 dengan harga yang lebih terjangkau.
GTX 460 memang dikenal memiliki performa yang tidak hanya andal,  namun  juga harga jual yang terjangkau. Hal inilah yang membuat GTX 460 banyak dijadikan pilihan oleh konsumen. Graphics card GTX 460 reference dari NVIDIA sendiri memiliki spesifikasi yang tinggi, dengan core clock 675 MHz dan effective memory clock 1800 MHz. Card ini juga mampu beroperasi pada mode 2-Way SLI untuk mendapatkan suntikan performa.Dengan dukungan teknologi terkini seperti DirectX 11, CUDA, dan NVIDIA 3D Vision Ready, GTX 460 memiliki nilai lebih.
Seiring dengan suksesnya GTX 460 di pasaran Indonesia, berbagai vendor berlomba-lomba untuk menghadirkan GTX 460 dengan kapasitas memori 1 GB. Bahkan di antaranya hadir dengan status pre-OC card. Card ini memiliki spesifikasi lebih tinggi dari reference NVIDIA. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan core clock dan memory clock yang dimilikinya. Bagi Anda yang tertarik dengan performa dan harga pada card GTX 460 1 GB, CHIP mencoba menghadirkan tes perbandingan pada edisi kali ini. Mari kita simak bersama.
Zotac GTX 460 AMP! Edition
Salah satu partner resmi dari NVIDIA yang tidak mau ketinggalan dalam tes perbandingan kali ini adalah Zotac. Kali ini Zotac mengirimkan dua card Fermi. Salah satunya adalah seri overclock, yaitu GTX 460 AMP!.
Dari penamaannya sudah terlihat,  AMP! edition bukanlah seri biasa. Graphics card ini telah ditingkatkan performanya, jauh dari clock reference, yaitu dengan core clock 810 MHz dan memory clock 1000 MHz. Hal ini membuat Zotac GTX 460 AMP! menjadi card dengan core clock tertinggi ketiga setelah Calibre dan Point of View pada tes perbandingan ini.
Soal performa, kemampuan card ini  tidak perlu diragukan lagi. Seluruh pengujian sintetik mampu dilewati dengan lancar. Demikian pula dengan pengujian berbagai game terbaru. Desain yang futuristik menjadi nilai tambah bagi Anda yang turut memperhitungkan faktor desain dari sebuah graphics card. GTX 460 AMP! dilengkapi dengan heatsink yang mampu meredam panas dengan  baik. Pada saat idle, suhu yang dihasilkan berkisar 31°C dan suhu full load 69°C.




Pada paket penjualannya, Zotac terlihat istimewa dengan disertakannya sebuah CD game Prince of Persia terbaru, yaitu POP Forgotten Sands. Dari sisi overclockability, graphics card ini memiliki keunggulan dibanding card lainnya. Berdasarkan hasil pengujian, card ini mampu dijalankan dengan baik pada core clock 900 MHz dan memory clock 1150 MHz. Hasil benchmark ini menunjukkan kemampuan overclock Zotac GTX 460 AMP! yang tergolong tinggi. Peningkatan performa ini berhasil mendongkrak GPU score sebesar 28% pada 3D Mark Vantage.
Galaxy GTX460
Mungkin merk yang satu ini masih terdengar asing di sebagian besar pencinta graphics card di Indonesia. Pabrikan graphics card yang berdiri sejak 1994 di Hongkong ini memang baru memasukkan produknya  ke Indonesia beberapa tahun terakhir. Galaxy sebagai salah satu partner resmi dari NVIDIA tidak ingin ketinggalan dan turut serta meluncurkan card dari keluarga Fermi, yaitu Galaxy GTX 460.
Yang menarik dari Galaxy GTX 460  ini adalah feature dari heatsink fan yang digunakannya. Graphics card ini merupakan graphics card pertama yang menggunakan sistem fan yang bisa dibongkar pasang (detachable fan). Fan bawaan dari Galaxy ini bisa kita ganti dengan fan lain, tentunya dengan ukuran yang sama. Feature ini sejatinya mampu meningkatkan performa card, terutama ketika Anda melakukan overclocking. Namun, fan yang diberikan tergolong tipis dan terlihat tidak bertenaga. Hal ini bisa dilihat dari kemampuan overclocking-nya yang hanya mampu berjalan hingga core clock 800 MHz pada default VCore.
Dengan dipersenjatai core clock 710 MHz, card ini dirasa sudah cukup untuk menjalankan game terbaru dengan nyaman.   Dengan factory pre-OC, Galaxy GTX 460 sudah tentu lebih tinggi performanya bila dibandingkan dengan versi standard reference dari NVIDIA.
Satu hal yang menjadi keunggulan Galaxy GTX 460 ini adalah paket penjualan dan dokumentasi yang dimilikinya tergolong yang paling lengkap dibanding peserta lainnya. Selain itu, Galaxy GTX 460 juga memiliki nilai value terbaik sehingga membuatnya layak diganjar award CHIP TIP VALUE.

Point of View GTX 460

Point of View (POV) merupakan salah satu card peserta tes perbandingan dengan desain reference, serupa dengan dua card reference lainnya dari EVGA.
POV GTX 460 TGT merupakan pre-OC card dengan clock tertinggi bersama Calibre. Card ini memiliki core clock 824 MHz dan memory clock 1005 MHz. Hasilnya, tanpa perlu mengoverclocknya, card ini menjadi pemenang CHIP BEST PERFORMER dengan performa yang tertinggi di antara card lainnya. Baik pada 3D Mark Vantage maupun gaming benchmark lainnya. Namun sangat disayangkan, card dari POV ini tidak bisa diuji menggunakan Forceware 260.63 beta. Karena BIOS  pada card ini tidak kompatibel dengan Forceware tersebut, menyebabkan timbulnya artifak pada layar.
Selain itu, satu nilai minus lainnya  adalah POV GTX 460 TGT ini hadir dengan paket penjualan yang kurang lengkap. Tidak banyak yang bisa didapat pada paket penjualannya.
Calibre GTX 460
Calibre kembali memanaskan persai- ngan dengan GTX 460-nya. Mendengar nama Calibre, mungkin Anda sudah menduga card ini memiliki spesifikasi yang telah ter-overclock secara de­fault. Ya, meneruskan tradisi yang telah dikenal masyarakat sejak lama, card ini datang dengan core clock 825 MHz dan memory clock 1000 MHz yang tentunya menjadi yang tertinggi di antara card lainnya.
Dengan default clock yang berbeda jauh dengan reference ini, skor yang didapat pada benchmark sintetik maupun game terlihat jelas berbeda dari card lainnya. Calibre GTX 460 menghasilkan skor tertinggi pada 3D Mark Vantage, baik pada resolusi 1920 x 1080 maupun 1280 x 1024.
Selain dikenal dengan spesifikasinya yang tinggi, Calibre juga dikenal dengan desain card dan cooling yang garang. Meskipun GPU dari GTX 460 dikenal memiliki suhu yang bersahabat, Calibre tetap menyematkan card ini dengan HSF andal dari Arctic Cooling. Accelero Twin Turbo Pro ternyata mampu meredam suhu yang dihasilkan dengan baik, terbukti suhu full load dapat ditekan hingga 53°C.

MSI GTX 460 HAWK

MSI GTX 460 HAWK turut serta sebagai peserta tes perbandingan kali ini. Setelah sebelumnya mengeluarkan seri GTX 460 Cyclone, kali ini MSI mengeluarkan seri GTX 460 HAWK. Dengan menggunakan heatsink fan TwinFrozr II, graphics card ini telah mengalami pre-OC, dari     sebelumnya 675 MHz menjadi 780 MHz pada core clock-nya.
MSI GTX 460 Hawk hadir dengan feature triple overvoltage melalui software MSI Afterburner yang disertakan pada paket penjualan sebagai daya tarik tersendiri untuk para overclocker. Feature ini berguna untuk meningkatkan performa graphics card ini lebih jauh lagi dengan opsi menaikkan VCore GPU. MSI mengklaim bahwa GTX 460 Hawk mampu mencapai core clock 1000 MHz dengan menaikkan VCore GPU melalui MSI Afterburner. CHIP mencoba menaikkan core clocknya, namun tanpa mengubah settingan voltase. Hasilnya, card ini hanya mampu mencapai core clock 850 MHz dan dapat melewati benchmark 3D Mark Vantage tanpa hambatan.
Feature lainnya yang disertakan dalam MSI GTX 460 Hawk ini adalah VCheck point. Dengan menggunakan multimeter digital kita dapat memantau secara lang- sung voltase GPU, Memory dan PLL melalui multimeter voltase. Tentunya, hal ini semakin mempermudah kita pada saat melakukan overclocking.
Sepertinya semua teknologi yang terdapat pada MSI GTX 460 HAWK ini memang ditujukan untuk para enthusiast overclocker dan memancing para pengguna untuk belajar lebih jauh tentang overclocking dengan segala kemudahannya. Kemampuan MSI GTX 460 HAWK ini memang tidak perlu diragukan lagi untuk menjalankan game. Berbagai game terbaru dapat dijalankan dengan baik, bahkan pada resolusi 1080p.
GIGABYTE GTX 460
GIGABYTE merupakan peserta yang datang terakhir melengkapi tes perbandingan kali ini. Card yang datang merupakan versi overclock dengan core clock 715 MHz.




Sayangnya, hanya core clocknya saja yang ter-overclock secara default, sedangkan memory clock masih mengikuti standar dari NVIDIA, yaitu 900 MHz. Namun, bila dibandingkan dengan card lainnya, core clock dari GIGABYTE GTX 460 ini masih terbilang rendah karena hanya berbeda 40 MHz dari reference clock, ya­itu 675 MHz.
Dari segi desain, GIGABYTE GTX 460 datang dengan bentuk yang menyerupai sebuah mobil sport. GIGABYTE menamakan HSF nya dengan nama Windforce, yaitu sebuah heatsink tembaga yang tidak terlalu tebal dengan dua buah heatpipe dan juga dua buah fan. HSF yang dimilikinya memiliki performa yang biasa saja. Pada kondisi default fan speed, suhu idle card ini mencapai 37°C dan full load mencapai 64°C.
Perlu diketahui, driver Forceware yang disertakan GIGABYTE bukan versi terbaru, yaitu FW 258.56, sehingga Anda perlu mendownload versi terbaru untuk mendongkrak performanya.
ASUS ENGTX460 TOP
Salah satu pabrikan graphics card kelas dunia yang tidak ketinggalan kali ini adalah ASUS. Hadir dengan heatsink alumunium yang tebal, ASUS GTX 460 TOP tampil kokoh dengan kesan dingin dan bertenaga besar.   HSF yang digunakan memiliki teknologi DirectCU (Direct Contact Unit) yang hampir sama prinsipnya dengan heatsink pada prosesor. Teknologi ini diklaim mampu melepas panas secara optimal, terutama pada saat melakukan extreme overclocking.
ASUS ENGTX 460 TOP ini dilengkapi dengan paket penjualan yang limpah. disertai dengan bonus CD case khusus dari ASUS menjadi daya tarik tersendiri. Feature lainnya yang juga menjadi daya tarik dan keistimewaaan dari produk ASUS ini, yaitu Voltage Tweak via ASUS Smart Doctor yang memiliki fungsi serupa dengan MSI Afterburner. Hal ini sepertinya menantang untuk para penggemar overclocking untuk mendapatkan hasil performa yang maksimal dari graphics card ini.
ASUS ENGTX 460 TOP ini sendiri telah mengalami pre-OC dari 675 MHz menjadi 725 MHz pada core clock atau 15 % lebih tinggi dari standar reference NVIDIA. Dibandingkan produk lainnya, pada pengujian kali ini, ASUS ENGTX460 TOP memiliki pre-OC memory yang tinggi, yaitu 1000 MHz. Pada saat pengujian di CHIP Test Center, maksimum clock yang dapat diperoleh adalah 850 MHz. Ketika CHIP menaikkan clock di atas 850 MHz dengan default VCore, card ini tidak mampu melewati 3D Mark Vantage hingga selesai.
Forceware dan Cuda Core
Peningkatan performa dengan Forceware 260.63 dan feature CUDA menjadi nilai jual tersendiri saat Anda memilih untuk menggunakan GTX 460.
FORCEWARE
Pada tes perbandingan graphics card ini, CHIP menggunakan dua jenis Forceware. Forceware 258.96 WHQL dipilih untuk mewakili update terakhir driver resmi dari NVIDIA saat pengujian dilakukan. Sedangkan Forceware 260.63 BETA dipilih untuk membuktikan peningkatan performa rata-rata sebesar 10-20 % yang diklaim oleh NVIDIA melalui situs resminya.
Selama dilakukan pengujian menggunakan Forceware 260.63, ternyata tidak semua graphics card memiliki kompatibilitas terhadap Forceware 260.63. Graphics card seperti, DA Sonic Platinum, Manli, Point of View TGT, dan Leadtek Winfast ternyata tidak dapat beroperasi dengan optimal.
CHIP mendapatkan bahwa card tersebut mengalami artifak pada layar, bahkan pada saat card sedang idle. Beberapa card berjalan normal, namun pada saat dilakukan benchmark, performa yang dihasilkan turun secara drastis sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan pengujian.
Pada saat pengujian, didapat perbedaan hasil yang signifikan, terutama pada benchmark 3D Mark Vantage. Seluruh card yang memiliki kompatibilitas dengan Forceware 260.63 ini mengalami peningkatan performa yang merata. Pada gaming benchmark STALKER: Call of Pripyat, terlihat perbedaan yang signifikan, begitu pula pada DiRT 2. Hal yang berbeda justru terjadi pada game Crysis Warhead, tidak terlihat adanya peningkatan performa yang signifikan.
CUDA
Compute Unified Device Architecture (CUDA) merupakan arsitektur kumputasi secara paralel yang dikembangkan oleh NVIDIA. GTX 460 memiliki 336 CUDA Core yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai software untuk meningkatkan performa rendering dan pemutaran video pada resolusi tinggi.
NVIDIA CUDA mampu memper- singkat kegiatan foto dan video editing, apabila aplikasi yang digunakan mendukung feature ini.


Artic Cooling Accelero Twin Turbo Pro sama-sama digunakan oleh dua peserta tes perbandingan kali ini, yaitu manli dan calibre







Digital Alliance GTX 460 Sonic Platinum
Selain merilis GTX 460 Sonic, Digital Alliance juga merilis varian GTX 460 de- ngan card pre-OC lainnya. Digital Alliance GTX 460 Sonic Platinum hadir dengan board dan HSF yang identik dengan GTX 460 versi Sonic. Begitu juga dengan paket penjualan yang disertakan, terlihat serupa dengan “saudara kembarnya”.Tidak tampak adanya perbedaan antara kedua card ini.
Dengan tambahan nama Platinum pada card ini, menunjukkan bahwa core clock card ini berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi dari GTX 460 Sonic. Walaupun hadir dengan board berukuran kecil, GTX 460 Sonic Platinum ternyata memiliki spesifikasi hardware dengan perbedaan yang mencolok dengan GTX 460 reference. Anda yang gemar melakukan benchmark sintetik, tentunya akan me- nyukai card yang satu ini.
Dengan core clock 800 MHz dan memory clock 1000 MHz, skor 3D Mark Vantage yang dihasilkannya memiliki angka yang tinggi. Ditambah dengan kemampuan overclock yang tinggi, mencapai core clock 875 MHz dan memory clock 1050 MHz, akan semakin meningkatkan skor benchmark yang dihasilkan. Sayangnya, walaupun card ini adalah model tertinggi dari tiga seri GTX 460 milik Digital Alliance, paket penjualan yang diberikan tergolong minim.
EVGA GTX 460 Superclock
EVGA  turut meramaikan tes perbandingan GTX 460 1 GB ini dengan mengirimkan dua wakilnya, yaitu EVGA GTX 460 dan EVGA GTX 460 Superclock. Sekilas bentuk fisik keduanya terlihat sama, bahkan nyaris identik. Yang membedakan hanya label superclock pada boks paket penjualan. Dilihat dari namanya, sudah tentu EVGA GTX 460 Superclock merupakan versi pre-OC, sama dengan beberapa card yang juga ikut bertarung kali ini.
Card ini hadir dengan default core clock 763 MHz dan memory clock 950 MHz. Sayangnya, kemampuan overclock dari card ini tidak tinggi, yaitu hanya mencapai 825 MHz pada core clock. Kemampuan overclockability card ini masih di bawah Zotac GTX 460 yang merupakan satu-satunya card yang datang dengan reference clock.
Bentuk dari card ini masih merupakan versi reference, namun hadir dengan PCB berwarna hitam, membuatnya terlihat  mewah. Begitu pula dengan sistem pendinginnya, menggunakan HSF yang serupa dengan desain asli dari NVIDIA. Namun, performa dari HSF ini tergolong baik, bahkan mampu menandingi HSF dengan dual fan yang digunakan pada card lainnya. Pada  saat idle, suhu card ini berkisar 33°C dan full load berkisar 61°C.
Sparkle GTX460
Produsen graphics card yang telah didirikan sejak tahun 1982 ini selalu menjadi partner setia dari NVIDIA sejak lama, seluruh produknya pun menggunakan chip dari NVIDIA.
Dari bentuknya, tidak ada yang terlihat istimewa dari graphics card ini, bisa dikatakan hampir sama dengan reference card dari NVIDIA, namun telah menggunakan solusi pendingin non-reference. Menggunakan bahan pendinginan dari alumunium, membuat card ini memiliki bobot yang tergolong ringan. Heatsink alumunium yang digunakan tertutup rapi dilapisi dengan board plastik berwarna hitam.
Dilihat dari core clocknya, tampaknya Sparkle GTX 460 telah mengalami factory pre-OC. Core clocknya sedikit ditingkatkan menjadi  700 MHz,  namun masih memiliki memory clock dengan speed reference seperti graphics card lainnya, yaitu 900 MHz. Dengan clock yang tinggi ini, sudah sewajarnya Sparkle GTX460 mampu menjalankan berbagai game terbaru dengan lancar dan nyaman pada resolusi dan setting detail yang tinggi.
Dari segi overclockability, hasil maksimum yang CHIP dapatkan adalah core clock 820 MHz dan memory clock 1025 MHz. Anda dapat menambahkan voltase  untuk hasil overclocking yang lebih optimal. Tampaknya EVGA cukup yakin dengan kemampuan card ini dengan hanya memberikan kemasan yang mini.

Pada  tes  perbandingan  kali  ini,  CHIP menguji 15 buah graphics card dengan codename GF104, atau yang lebih dikenal dengan nama GTX 460. Tes perbandingan kali ini dinilai berdasarkan performa, perlengkapan dan dokumentasinya. Kali ini CHIP menguji dengan menggunakan dua forceware 258.96 dan 260.63.
Performa (55%)
Untuk mengukur sejauh mana kinerja peserta tes perbandingan, CHIP masih menggunakan 3DMark Vantage yang mendukung penuh Windows 7 dan CHIP menambahkan beberapa pengujian gaming  DirectX 9, 10 dan 11 melalui game Crysis Warhead, DiRT2 dan S.T.A.L.K.E.R Call Of Pripyat.
3dmark vantage
3DMark Vantage dipilih untuk mewaliki benchmark sintetis yang valid dan telah digunakan banyak orang hingga saat ini. CHIP melakukan dua pengujian dengan default graphics card setting. Resolusi yang digunakan CHIP kali ini adalah 1280 x 1024 dan 1920 x 1080 dengan profile performance.
Crysis WARHEAD (Dx 9)
CHIP menggunakan Crysis Warhead pada mode DirectX 9. Pemilihan game ini dengan alasan tersedianya software benchmark di luar game. CHIP menggunakan game ini mengingat game ini sudah begitu dikenal di kalangan gamer Indonesia. CHIP melakukan benchmark pada resolusi 1920 x 1080 dengan opsi grafik Gamer.
dirt2 (dx 10)
Pemilihan game ini untuk mengisi kekosongan pada pengujian DirectX 10 dan merupakan game yang banyak dimainkan gamer di Indonesia. CHIP menggunakan resolusi 1920 x 1080 dengan opsi medium.
S.T.A.L.K.E.R Call of Pripyat (dx 11)
Pemilihan game ini dengan alasan game ini menjadi pilihan gamer umumnya sebagai patokan serta memiliki software benchmark di luar game. CHIP menggunakann game ini untuk benchmark DirectX11 pada resolusi 1920 x 1080 dengan opsi medium.
Perlengkapan (35 %)
Penilaian perlengkapan ini cukup signifikan mengingat bundel yang diberikan  dapat  membantu  Anda memilih graphics card yang sesuai kebutuhan  dan mengurangi pengeluar­an dalam membeli perlengkapan ekstra.
Dokumentasi (10%)
CHIP yakin bahwa masih  banyak  pengguna membutuhkan pertolongan dalam pemasangan graphics card dan installasi software pertama kali.  Oleh karena  itu, dokumentasi yang  lengkap adalah hal yang   wajib untuk membantu Anda  melakukan installasi software dan cara penggunaannya.
per5
Kesimpulan: Update Forceware untuk Peningkatan Performa
Fermi GTX 460 merupakan graphics card terbaik dari sisi harga maupun performa. 15 graphics card yang datang kali ini diuji dengan kondisi yang sama. CHIP juga melakukan  pengujian dengan forceware baru yang diklaim dapat meningkatkan performa graphics card.
Sayangnya, beberapa produk yang ada seperti Manli, Digital Alliance Sonic Platinum, dan Point of View tidak dapat melewati pengujian dengan forceware baru 260.63 karena BIOS yang belum ter-update.
CHIP juga melakukan pengujian overclockability. Untuk memastikan kestabilan hasil overclocking dilakukan satu kali pengujian 3DMark Vantage. Hasilnya Zotac AMP! Edition keluar sebagai pemenang dengan kemampuan overclock tertinggi.
CHIP TIP CHOICE – Zotac GTX 460 AMP!
Zotac GTX 460 AMP! mendapatkan award CHIP TIP CHOICE setelah melewati semua pengujian dengan hasil tertinggi. Card ini hadir dengan non-reference cooling dan spesifikasi pre-OC. Selain itu, dokumentasi dan perlengkapan yang diberikan pun tergolong lengkap. Berbagai keunggulan ini menjadikannya layak untuk mendapatkan award CHIP TIP CHOICE.
CHIP BEST PERFORMER – Point Of View GTX 460
CHIP BEST PERFORMER merupakan award yang diberikan untuk graphics card yang mendapat hasil tertinggi dalam pengujian peforma. Point Of View mendapatkan award ini setelah melewati semua pengujian dengan hasil performa terbaik.
CHIP TIP VALUE – Galaxy GTX 460
CHIP TIP VALUE merupakan award yang diberikan untuk graphics card yang harga berbanding performanya menghasilkan nilai tertinggi. Galaxy GTX 460 adalah card dengan harga paling rendah dan performa yang baik. Hal ini juga didukung dengan perlengkapan dan dokumentasi yang lengkap. Berdasarkan hal ini, CHIP memberikan award CHIP TIP VALUE.




0 comments:

Post a Comment